menggoda kembang mimpiku hinga menghanyutkanku dalam klimaks kerinduan
Salahkah aku yang mengenalmu ? Saat kau menatapku dngn selongsong keriangan
Kau sapa aku dngn tarian bibir tipismu dan akupun tersengat sengatan keayuanmu
Memujamu dngn binar-binar kasih dalam setiap petikan waktu
Berharap kau datang dan memainkan senar hatiku dngn nada-nada kasihmu
Akulah yg mendambamu dalam kekakuan cinta
Akulah aktor yg terpenjarakan perasaan tanpa alur dan episode
Akulah merpati yang terkurung menanti keberanian dan keyakinan
Namun salahkah aku yg mengagumimu ? Berdosakah kumbang yg mendamba sang mawar ?
Walau kumbang tau sang mawar tak tahu !!
Meski aku tau mengapa aku memilih tak memberi tahu !!
Berkecamuk dalam hati, melakoni kisah yg memblokade perasaan
Hingga tiba saat dimana sang mawar akan menyadarinya.
Namun kini, semua telah berakhir, berakhir tanpa cerita dan metabolisme perasaan
Saat ini kau telah mematenkan cintamu ke kelain hati dalam ikatan penyatuan keabadian
Usai sudah kekokohan hatiku akan hasratku yang tak sempat menerjang kuil kasihmu
Kini mawar yang kutanam dalam ladang khayalku berakhir kiasan
Aku pun sadar akan hatiku yg memuja meski tak sempat memahat kata
Kata yang tak sempat terucap untukmu, sebagai kado ketulusan dan reinkarnasi hatiku
